Tanggal 19 September 2008 pukul 20.36 saya ada diwarnet tempat saya bekerja, handphone saya bergetar kemudian saya terima telephone yang masuk tanpa memperhatikan nomornya. Ternyata istri tercinta yang saat itu sedang berada dirumah menelphone, mengabarkan bahwa Eyang Kakung (kakek/embah lanang) sedang dalam perjalanan kerumah sakit, dan meminta saya untuk menghubungi adik bokap (tante/bulik/bibi) dan mengabarkan kondisi si embah saat ini. Karena saat itu handphone saya pulsanya tinggal Rp.123 maka saya usulkan untuk menghubungi adik bokap dari rumah saja pakai handphone siapa saja yang ada dirumah.
Saat itu saya sedang bekerja jadi saya putuskan untuk tidak pulang dulu karena pikir saya dirumah banyak orang.
Kasihan si embah, sejak dia berhenti bekerja sebagai penarik sampah dia sering sakit-sakitan. Semoga lekas sembuh ya mbah.. dan semoga anak-anak embah membantu masalah biaya rumah sakitnya sampai embah sembuh. Kalau saya hanya bisa mendoakan saja karena saya sendiri masih ngandol alias nempel orang tua.
posting selanjutnya
No comments:
Post a Comment